PERUSAHAAN PROVIDER DI INDONESIA ( PT. INDOSAT.TBK )

Telkom Group adalah gabungan dari seluruh anak perusahaan yang dimiliki oleh Telkom Indonesia. Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk.) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix, Mentari dan IM3; jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing), serta jasa nirkabel dengan merk dagang  StarOne  Perusahaan ini juga menyediakan layanan multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data Communication Services)
Pada tahun 2011 perusahaan ini menguasai 21 persen pangsa pasar dan pada tahun 2013 mengklaim memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telpon genggam. Pada akhir 31 Agustus 2009 Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko mengumumkan peluncuran satelit Palapa-D milik perusahaan menuju orbit 113 BT, peluncuran dilakukan di Xichang, Cina.[24] Satelit Palapa-D memiliki berat 4,1 ton (pada saat peluncuran), memakan daya 7500 watt, dan memiliki kapasitas 120 persen lebih besar dari satelit yang digantikan yaitu satelit Palapa-C2 yang akan habis masa operasinya pada 2011.
Pembangunan satelit Palapa-D dimulai sejak 2004, memakan biaya sebanyak 200-300 juta dolar A.S. dan akan beroperasi hingga 2024. Satelit Palapa-D dibuat oleh Thales Alenia Space France (Perancis) berdasarkan platform Spacebus-4000B3. Satelit ini diluncurkan menggunakan roket Chinese Long March 3B Jangkauan satelit termasuk negara-negara ASEAN, negara-negara Asia, timur Tengah dan Australia. Untuk upaya pemeliharaannya perangkatnya Indosat menyiapkan dan meresmikan Gedung Satelit Palapa berlantai dua pada 14 Agustus 2009 dengan luas 2.500m2 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat sebagai lokasi pengendali dan pengawas trafik. Serta mengirimkan sejumlah tenaga muda pun pelatihan di Perancis.

Situs investasi untuk Indonesia menyatakan bahwa Indosat kehilangan beberapa persen pasar pelanggan telepon genggamnya pada tahun tahun terakhir. Sementara situs lainnya (Onbile.com) menempatkan Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga pada tahun 2013 dibawah Telkomsel dan XL Axiata.
Indosat memiliki sejarah panjang perpindahan kepemilikan dan perubahan tujuan perusahaan semenjak didirikan pada 20 November 1967. Didirikan sebagai perusahaan modal asing oleh pemerintah Indonesia dengan nama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero), perusahaan ini mulai beroperasi pada September 1969 sebagai perusahaan komersil penyedia jasa sambungan langsung internasional (IDD). Perusahaan ini membangun, memindahkan, dan melakukan kaidah operasional sebuah organisasi telekomunikasi internasional (International Telecommunications Satellite Organization) disingkat Intelsat, untuk mengakses Intelstat lain (satelit) yang berada di Samudra Hindia dengan durasi kesepakatan 20 tahun hingga 1987.[9] Sebagai konsorsium global organisasi satelit komunikasi, intelstat memiliki dan mengoperasikan beberapa satelit-satelit komunikasi.
Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Pada akhir tahun 2008 saham pemerintah Indonesia tinggal 14,3 persen saja, dan sebanyak 65 persen dikuasai oleh QTel.
Karena sebagian besar kepemilikan Indosat dikuasai oleh pemodal asing QTel (Pemerintah Qatar), maka berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007 penyelenggaraan jaringan telekomunikasi untuk jaringan bergerak baik seluler maupun satelit, kepemilikan modal asing dibatasi 65 persen. Sementara untuk jaringan tetap berbasis kabel maupun berbasis radio, dengan teknologi circuit switched atau packet switched, modal asing dibatasi maksimal 49 persen. Pada tahun 2008 Dirjen Postel Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar menegaskan bahwa Indosat diwajibkan melepas lisensi telepon tetap miliknya (fixedline dan wirelessline) jika Qatar Telecom (Qtel) berkeras menambah sahamnya melebihi 49%. Hingga bulan Maret 2011 Indosat belum melepas StarOne, sementara Telkom menyatakan tertarik untuk mengakusisi StarOne yang memiliki ijin untuk telepon tetap, SLJJ, dan SLI ini.
Beberapa ini adalah anak di bawah naungan PT. INDOSAT :

Tingkat Tarif dan Harga
Berdasarkan peraturan yang berlaku, Menkominfo menetapkan formula tarif yang menentukan jumlah maksimum yang dapat dibebankan oleh operator biaya yang lebih besar kepada pelanggan tersebut, sementara kami mempertahankan struktur harga kami sekarang ini untuk SMS yang masuk ke jaringan kami. Perusahaan mengantisipasi bahwa peningkatan biaya untuk SMS off-network yang dibebankan kepada pelanggan kami akan mengubah trafik SMS dari offnetwork ke on-network, yang pada akhirnya akan mengurangi biaya interkoneksi yang akan kami alami. Kami tidak dapat meyakinkan, bahwa kami akan dapat memulihkan sepenuhnya semua biaya interkoneksi yang akan kami bayarkan, atau pendapatan yang dihasilkan dari biaya interkoneksi yang kamu terima dari operator lain akan sepenuhnya mencakup (offset) biaya interkoneksi yang akan kami bayar, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan pada pendapatan usaha dari layanan selular kami.
Saluran Distribusi
Indosat memasarkan produk dan jasa selular dengan cara pemasaran langsung dan juga melalui agen penjualan. Persentase terbesar pendapatan usaha selular berasal dari agen-agen penjualan dalam kemitraan yang saling menguntungkan. Secara keseluruhan, Indosat memiliki lebih dari 325.000 Points of Sale (POS) yang dapat dibagi menjadi 280.000 outlet tradisional, lebih dari separuhnya bergabung dalam komunitas outlet Indosat; outlet modern dan perbankan yang terdiri dari 14.000 outlet retail modern seperti Indomaret, Alfamart, Carrefour, dsb, plus 30.000 POS berupa ATM bank; dan berbagai pusat penjualan dan layanan pelanggan terpadu yang dinamakan Galeri Indosat, Griya Indosat, dan KILAT. Galeri Indosat dikelola oleh Indosat, Griya Indosat dimiliki oleh agen penjualan, sedangkan KILAT (Indosat Sales & Service Kiosk) dimiliki dan dikelola oleh mitra perorangan Indosat. Pada akhir tahun 2011 tercatat 150 Galeri Indosat, 44 Griya Indosat dan 81 KILAT.
Indosat bekerja sama dengan para agen penjualan mengelola jaringan penjualan dan layanan pelanggan terpadu di seluruh Indonesia. Dalam kerjasama ini, agen penjualan bertanggung jawab menyediakan jasa penjualan, layanan pelanggan, pembayaran tagihan dan informasi bagi pelanggan retail Indosat di wilayah masingmasing, dan memperoleh keuntungan dari persentase pembayaran pelanggan berdasarkan lama berlangganan dan volume penggunaan. Metode ini mendorong para agen berfokus pada kualitas penjualan dan mengurangi biaya akuisisi dan pemasaran kami.
Sepanjang tahun 2011 sejumlah tolok ukur baru ditetapkan bagi agen penjualan untuk memastikan kualitas pelayanan dan kesiapan yang lebih baik bagi pelanggan. Beberapa wilayah penjualan dan Galeri Indosat direstrukturisasi agar lebih efisien, pelatihan pengembangan diselenggarakan bagi agen-agen di akar rumput yang melakukan penetrasi ke masyarakat dan juga bagi staf outlet. Standarisasi saluran penjualan diberlakukan pada level manajemen.
Kegiatan Pemasaran dan Promosi
Pembentukan citra nama Indosat dilakukan sepanjang tahun melalui program-program promosi yang difokuskan pada komunikasi pemasaran dan penjangkauan masyarakat. Kami menyediakan jasa selular pra-bayar bernilai baik dengan harga terjangkau dalam berbagai program promosi, termasuk berbagai insentif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, menstimulasi permintaan, dan meningkatkan posisi kompetisi kami. Formula tarif yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (MOCIT) menentukan jumlah biaya jasa yang boleh ditarik oleh operator. Berdasarkan formula ini, penyedia jasa selular diijinkan menawarkan promosi dengan harga lebih rendah daripada batasan tarif.
Karena itu, kami meluncurkan sejumlah program promosi yang menarik seperti IM3 Semau-mu yang memberikan akses SMS, Facebook dan Twitter gratis, IM3 Seru Gratis Gak Abis Abis, IM3 NonStop, Mentari Obral Obrol Pool, IM3 Mobac, Liburan Seru, Mudik Seru, dan BlackBerry Gaul Maxi. Promosi khusus bagi pembeli smartphone baru berhasil meningkatkan pendapatan dari penjualan handset BlackBerry hingga lima kali lipat pada tahun 2011. Program retensi Indosat Senyum, Isi Pulsanya, RebutHadiahnya yang menawarkan hadiah-hadiah menarik diadakan pada bulan November untuk membangun kesetiaan pelanggan. Secara paralel, kami mencapai penghematan biaya melalui perubahan paket pemula dan voucher fisik.
Program-program ini didukung oleh iklan dan pemasaran kreatif, termasuk media digital, media sosial dan penjangkauan masyarakat. Kami meluncurkan sejumlah kampanye iklan, termasuk kampanye mencitrakan Indosat sebagai Prestige Partner untuk Layanan Telekomunikasi pada SEA Games XXVI dan mendukung ASEAN Summit ke 19 di Bali. Kami juga meluncurkan program M-Helath, jasa konsultasi dokter virtual melalui SMS. Langkah-langkah untuk meningkatkan layanan dan nilai bagi pelanggan, Indosat melakukan segmentasi pasar secara lebih efektif, baik pada pasar retail mau pun wholesale pemasaran digital kami memperoleh penghargaan pada Digital Marketing Awards 2011, yaitu penghargaan ‘Great Performing Website’ dalam kategori Penyelenggara Jasa Telekomunikasi, penghargaan Great Performing Brand dalam kategori Media Sosial, penghargaan ‘Great Performing Digital Product’ dalam kategori GSM SIM Card untuk IM3, dan penghargaan The Best Digital Marketing 2011 dalam kategori Penyelenggara Jasa Internet untuk IM2.
Kegiatan-kegiatan penjangkauan masyarakat dibagi menjadi kegiatan yang ditujukan pada komunitas sekolah dan kegiatan yang ditujukan pada komunitas non-sekolah. Seorang  staf  pelaksana ditugaskan untuk mencapai setiap komunitas menggunakan dukungan aplikasi dan media digital. Beberapa contoh program penjangkauan masyarakat termasuk komunitas BlackBerry Indosat dan komunitas Android Indosat community, IM3 Mobile Academy Class of 2011 yang terdiri dari pelajar sekolah lanjutan atas dari seluruh Indonesia yang tertarik pada kewirausahaan online, termasuk kemitraan dengan komunitas Bike to Work (B2W), dan berbagai media sosial. Kami juga mendukung berbagai kegiatan pendidikan seperti workshop, membina klinik kesehatan, dan memfasilitasi infrastruktur sekolah.
Terakhir, berbagai program CSR seperti Indosat Wireless Innovation Application Contest (IWIC) ke 6 dan peluncuran Laboratorium Inovasi ITB yang didukung oleh Indosat bermitra dengan kampus ITB turut meningkatkan citra Indosat dalam masyarakat, selain mendorong inovasi teknologi oleh kalangan muda.

Komentar :

Berdasarkan analisa competitive strategy dan SWOT, terdapat beberapa hal yang dapat diterapkan Indosat, antara lain:
1. Dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil peluang-peluang yang bersifat strategis , serta memperbaiki kelemahannya terutama menyangkut budaya bersaing dalam menghadapi ancaman masuknya pendatang baru dari luar negeri.
2. Lebih memperkuat posisi keuangannya, mengingat rentannya likuiditas perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
3. Membatasi diversifikasi bisnis secara selektif, sehingga tidak mempengaruhi fundamental dasar perusahaan.
4. Melakukan langkah-langkah yang tepat dan berhati-hati dalam menghadapi krisis ekonomi, sehingga dapat menjaga apa yang telah dicapai perusahaan selama ini. 

          laporan Tahunan PT.INDOSAT 2007-2008 


0 komentar:

Posting Komentar