06.32 -
No comments
PROFESIONALISME DAN ETIKA PROFESI WEB DESIGNER
Perancangan
web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana
isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang
dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah
browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah
untuk membuat website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi
yang berada pada server web / server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan
teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun
statis.
Sedangkan
perancang web atau desainer web (web designer) adalah orang yang memiliki
keahlian menciptakan konten presentasi (biasanya hypertext atau hypermedia)
yang dikirimkan ke pengguna-akhir melalui World Wide Web, menggunakan Web
browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti televisi internet,
Microblogging, RSS, dan sebagainya. Dengan berkembangnya spesialisasi
dalam desain komunikasi dan bidang teknologi informasi, ada kecenderungan kuat
untuk menarik garis yang jelas antara web design khusus untuk halaman web dan
pengembangan web secara keseluruhan dari semua layanan berbasis web.
Etika
Pengertian
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani, Ethos, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan. Dapat dikatakan bahwa etika merupakan ilmu
pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia.
Macam-macam etika :
1.
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2.
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi, etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Profesionalisme
Berasal dari
kata profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Sedangkan profesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian
atau kualitas dan seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Secara umum ciri-ciri profesionalisme pada bidang informasi
teknologi ( IT ) adalah :
·
Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang
pekerjaan IT.
·
Memiliki wawasan yang luas.
·
Memiiliki kemampuan dalam analisa dan tanggap
terhadap masalah yang terjadi.
·
Mampu berkerjasama dan dapat menjalin hubungan
baik dengan rekan-rekan kerja
·
Dapat menjaga kerahasian dari sebuah data dan
informasi
·
Dapat menjunjung tinggi kode etik dan displin
etika.
Alasan mengapa seseorang harus
memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau
perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat.
Manusia yang memiliki etika baik juga akan mendapat perlakuan yang baik dari
orang lain. Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi
kehidupan manusianya.
Etika dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu individu di lingkungan itu :
Etika dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu individu di lingkungan itu :
·
Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat
penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
·
Mampu menginventarisasikan dan
mengidentifikasikan etikan dalam teknologi informasi.
·
Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika
teknologi informasi.
Tujuan pokok dari rumusan etika
yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi :
Standar‐standar
etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya. Standar‐standar etika
membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan
apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam
pekerjaan. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama
dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat
dari anggota‐anggota tertentu. Standar‐standar etika mencerminkan /
membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian
standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU
etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya. Standar‐standar etika merupakan
dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli
profesi. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum
(atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi
akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
KODE ETIK SEORANG WEB DESAIN
Berikut adalah empat etika dasar untuk seorang web developer / web design:
1. Reliability / Reliabilitas
Seorang web
developer memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa proyeknya bisa selesai dan
bisa digunakan oleh kliennya. Apabila seorang web developer memiliki
keragu-raguan atas kemampuannya menyelesaikan sebuah proyek, ia wajib
menginformasikan hal tersebut di awal pengerjaaan. Adalah pelanggaran etika
yang sangat buruk apabila proyek yang belum rampung ditinggalkan oleh sang
developer.
2. Confidentiality / Kerahasiaan
Dalam sebuah
proyek website, seorang web desainer pasti akan menggunakan akses code dan username
untuk berbagai hal ( CMS, CPanel, Spanel, FTP ) yang bisa didapatkan dari klien
ataupun dari perusahaan hosting. Adalah merupakan kewajiban web developer untuk
menyimpan baik data tersebut selama proyek berlangsung dan MELAKUKAN SERAH
TERIMA RESMI DATA – DATA TERSEBUT setelah proyek konstruksi selesai. Toh kalau
misalnya kliennya lupa, tinggal minta ISP untuk reset.
3. Usability / Kedaya guna-an
Sebuah website
harus dibuat supaya useful / berguna, bukan terserah keinginan kliennya. Sama
seperti seorang kontraktor bangunan, harus bertanggung jawab membuatkan rumah
yang ada pintu dan atapnya. Pertama, fungsi – fungsi yang ada di situs harus
bisa berguna bagi pengunjung dan bagi klien. Contoh: Pengunjung bisa mencari
isi situs dan klien bisa melihat data pengunjung yang telah mengisi contact
form Kedua, web developer WAJIB untuk melatih kliennya untuk menggunakan situs
tersebut. Bahkan untuk hal – hal kecil seperti membuat email atau login ke
CPanel / SPanel. Ada bagusnya untuk investasi waktu anda membuat user manual
yang standar dan tinggal diserah kepada
klien setelah proyek selesai.
4. Longevity / Keabadian
Setelah sebuat
website selesai, tugas anda dan klien anda baru selesai SETENGAH. Kenapa?
Karena supaya sebuah website bisa berfungsi awet ada beberapa persyaratan
wajib. Yaitu:
1.
Keterlibatan klien dan
2.
SEO.
Website yang
tidak diupdate / interaktif akan dilupakan oleh kliennya dan website yang tidak
melakukan SEO akan sepi pengunjung. Jadi etika seorang web design harus
diterapkan dalam menjalankan profesinya agar setiap tugas-tugas yang dikerjakan
bisa sesuai dan memenuhi aturan-aturan yang berlaku baik dalam organisasi
maupun di mata hukum. Artikel diatas menjelaskan secara rinci mulai dari
pengertian Web Design sampai ke etika yang harus dilakukan Web Design.
Disamping hal itu, perlunya attitude yang baik dalam bersosialisasi merupakan
hal yang utama dalam skill individual.
Sumber:
http://hengkyrobert.blogspot.co.id/2013/03/etika-dan-profesionalisme-tsi.html
http://ennouchuul.blogspot.com/2013/04/etika-profesionalisme-tsi_8984.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perancangan_web
http://team88-wawasansosial.blogspot.com/2011/11/kode-etik-seorang-web-desain.html
http://team88-wawasansosial.blogspot.com/2011/11/kode-etik-seorang-web-desain.html
0 komentar:
Posting Komentar